Di suatu sore, seorang profesor diundang oleh angkatan militer untuk berbicara di depan para prajurit. Profesor tersebut dijemput oleh seorang prajurit senior bernama Harry. Saat menuju tempat acara Harry terkadang menghilang tiba-tiba, banyak hal yang dilakukannya seperti membantu seorang wanita lanjut usia menyebrang jalan, membantu mengangkat koper, menujukkan arah kepada orang yang tersesat dan banyak hal lainnya yang membuat sang professor bertanya padanya.
“Dari mana Anda mendapatkan hal-hal itu?”
Harry pun menjawab “Saat perang di Vietnam saya membersihkan ladang ranjau, saat itu saya menyaksikan teman-teman saya tewas terkena ledakan ranjau di depan mata saya dan sejak sat itu saya belajar untuk hidup dalam pijakan yang penuh bahaya, saya tidak tahu di langkah selanjutnya saya dapat meneruskan hidup atau tidak. Setiap langkah sangat berarti bagi saya, dan saat kesempatan hidup yang begitu sedikit diantara langkah-langkah saya, saya memutuskan untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang di sekeliling saya. Dan hingga kini saya menjalani kehidupan seperti ini, saya memutuskan untuk setiap langkah yang saya ayunkan haruslah bermanfaat bagi orang lain dan hidup saya yang menjadi anugrah terbesar bagi saya haruslah dimanfaatkan untuk kebaikan sesama”
Profesor itu pun tetegun dan menepuk pundah Harry dengan penuh empati sambil berkata.
“Terima kasih atas pelajaran sederhana yang sangat menginspirasi, hal ini tidak akan ku lupakan untuk dihup yang lebih bermakna”
Terkadang kita sebagai manusia mensia-siakan kehidupan yang begitu berarti, menyepelekan apa yang telah kita miliki, kesempatan yang ada dan setiap hal yang bermakna dalam hidup.
Mulai kini yakinkanlah dalam diri Anda bahwa setiap langkah yang Anda pijakkan harus memberikan manfaat yang berarti bagi orang lain.
Sumber : Dunia Training/www.duniatraining.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar