Poltak dan Ucok, dua remaja abang adik yang nakalnya bukan main, bahkan bukan nakal lagi, kadang2 malah sering mencuri barang2 tetangga; dan ini membuat pusing ibunda keduanya. Sudah berulang2 mereka dimarahi oleh ibunya, tapi kelakuan mereka tidak juga berubah, sampai sang ibu jadi putus asa. Dan akhirnya oleh ibunya, mereka dibawa bertemu pak Pendeta agar mereka bisa diberi pencerahan secara spi...ritual. Pendeta yang bersangkutan terkenal galak dan diharapkan Poltak dan Ucok bisa disadarkan untuk berbuat yang baik-baik aja.
Dirumah pak Pendeta, setelah berbasa-basi, Ucok mendapat giliran pertama, dan diajak masuk keruang kerja pak Pendeta; Dan mulailah ceramah2 diberikan oleh pak Pendeta, sampai akhirnya, dia bertanya :
"Ucok, Tuhan ada dimana ?" katanya agak lembut.
Ucok diam aja, menunduk sambil mempermainkan jari jemarinya.
"Ucok !! Tuhan ada dimana ??? Suara pak Pendeta mulai meninggi.
Ucok terpana, dia mengangkat kepalanya dan menatap kewajah pak Pendeta, masih juga diam.
Tiba2 pak Pendeta membentak : UCOK !!!! TUHAN DIMANA !!!?????????
Ucok kaget sekali, sambil berlari keluar, dia berteriak :"Aku tidak Tau........"
Sampe diluar kamar, Ucok ketemu Poltak.
Poltak : "Ada apa, Cok? Muka kau pucat 'kali. ada apa ?
Ucok : "Gawat, bang. Gawat......."
Poltak : "Kenapa gawat, Cok ?"
Ucok : "Tuhan hilang, Bang. Tuhan hilang. Dan pak Pendeta menyangka aku yang mencurinya."
Poltak : "?????????!!!!!.......... Udah, kalo memang kau yang curi, ngaku sajalah kau!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar