Fakta-fakta seputar karamnya Rms. Titanic.

The Rms TITANIC.

Salah satu tragedi paling mengesankan dalam sejarah, dan mengejutkan dunia, adalah tenggelamnya kapal Titanic pada tahun 1912. Ungkapan bahwa "Tuhan pun tidak bisa menenggelamkan dia" justru menjadi ‘permohonan’ agar hal itu terjadi. (Saya teringat pada catatan yang mengatakan "bahkan Tuhan pun tidak bisa memberiku satu juta dolar"). Pada peristiwa itu terdapat fakta  bahwa dari semua penumpang yang meninggal pada malam yang dingin itu, terdapat  hampir dua kali lebih banyak jumlah penumpang kelas ketiga yang meninggal, dibandingkan dengan jumlah gabungan penumpang kelas utama dan kedua. Alasannya? Karena saat itu

pintu2 koridor penghubung antara kelas dikunci untuk menjaga penumpang kelas ketiga tidak  masuk ke kelas utama dan kelas II,  yang letaknya lebih tinggi (dan lebih dekat dengan sekoci).

Peringatan ke-100 dari bencana itu baru saja berlalu pada bulan April 2012 yang lalu. Tidak ada bencana  kapal  karam lain dalam sejarah yang telah  mendapatkan perhatian yang begitu besar, dan  menewaskan sejumlah  1.517 jiwa.
Meskipun semua orang tahu tentang Titanic, ada beberapa fakta menarik tentang kapal tersebut  dan kecelakaannya itu sendiri , yang mungkin belum sempat dipublikasikan.

Dibawah ini 10 fakta seputar karamnya Titanic:

1.Jumlah sekoci sudah sesuai ketentuan (1912).

 
Ketika anda menonton film produksi White Star pada tahun 1997-an, Anda mungkin berpikir bahwa ketika kapal tersebut dibangun,  telah terjadi tindakan yang mengabaikan ketentuan keselamatan dengan tidak menyediakan jumlah Sekoci yang mencukupi. Faktanya adalah bahwa kapal tersebut ternyata memiliki sekoci lebih dari jumlah yang diperlukan sesuai peraturan yang berlaku pada waktu itu, tahun 1912. Dari jumlah 16 yang diharuskan berada di kapal itu, ternyata ada sedikitnya lima yang melebihi aturan itu.

Filosofi Sekoci pada masa itu, adalah membangun kapal itu sendiri sebagai sekoci. Artinya,  membuat kapal itu benar-benar tak dapat tenggelam.

2.Kapalnya sangat besar.

Ya,  kita semua tahu Titanic adalah kapal besar, kapal penumpang terbesar yang pernah dibangun pada saat itu. Namun, Anda mungkin tidak tahu bahwa itu begitu besarnya sehingga ketika mengambil penumpang di Southampton, Inggris,  harus berlabuh di lepas pantai dan penumpang dinaikkan dengan sebuah kapal ferry lewat sebuah papan. Pada Filmnya di tahun 1997 yang menunjukkan Titanic sebagai sedang sandar di dermaga, itu adalah hal yang tidak benar.


3.Sebelumnya telah mendapat peringatan dari sebuah kapal yang berada di dekatnya.

Beberapa jam sebelum Titanic menabrak gunung es, sebuah kapal di dekatnya bernama The Californian telah memperingatkan melalui pesan kawat ke operator radio Titanic bahwa ada bergs (gumpalan/gunung es ?) di daerah tersebut. Pada saat itu Operator Titanic sedang sibuk melayani dan menyampaikan pesan2 untuk para penumpang kelas satu, dan dengan marahnya membalas kawat The California agar tidak mengganggu dia dan  membiarkannya sendiri. Kapal The Californian ini kelak diyakini sebagai kapal yang tampak dari kejauhan oleh para penumpang di Titanic dan yang di sekoci. Namun, kapal tsb mengaku tidak melihat dan tidak mengetahui apa yang terjadi pada Titanic. Teori terakhir mengindikasikan bahwa kemungkinan  kondisi atmosfer-lah pada malam itu di wilayah itu, serta lemahnya sinar lampu sinyal dari kedua kapal, Titanic dan The Californian, yang  membuat keduanya sulit untuk dapat  melihat adanya gunung es dari kejauhan. Kalau itulah yang terjadi, ada kemungkinan bahwa awak The Californian telah salah membaca sinyal panik dari lampu sinyal Titanic, dan dianggap hanya  sekejap lampu kapal saja.
Sayangnya pada malam kecelakaan itu,  para operator  radio The Californian telah mematikan radio mereka, sehingga mereka tidak menyadari apa yang terjadi, sehingga sudah terlalu terlambat untuk bisa memberikan bantuan.


4. Pada awalnya, banyak penumpang yang enggan naik ke sekoci penyelamat.

Dalam filmnya thn 1997 itu, terlihat para kru kapal sengaja membatasi jumlah penumpang yang akan naik kesekoci penyelamat menjaga agar para penumpang tetap  merasa nyaman berada diatasnya. Kenyataannya adalah bahwa ternyata banyak penumpang yang tidak ingin meninggalkan ‘batas-batas aman’,dan ‘kehangatan’ diatas kapal. Pasalnya, malam itu kondisinya sangat dingin, dan suhu air hanya beberapa derajat di atas titik beku. Ide untuk masuk ke sebuah perahu kecil di tengah Atlantik mungkin bukan sesuatu yang  menarik bagi para penumpang ketika mereka sendiri sedang berada disebuah kapal besar, hangat dan tampak aman. Juga, banyak diantara mereka masih percaya bahwa Titanic tidak bisa tenggelam. Untuk alasan ini, banyak penumpang lebih memilih tetap  tinggal di kapal Titanic sampai akhirnya menjadi sudah sangat terlambat ketika menyadari sebagian besar sekoci telah meninggalkan kapal. Dan akhirnya, orang-orang menjadi panik dan berebut menaiki sekoci-sekoci yang tersisa. Banyak diantaranya yang jatuh ke dalam air dan tewas dalam beberapa menit karena kedinginan.

5. Hanya 706 penumpang yang hidup.

Kebanyakan penumpang yang selamat adalah penumpang kelas satu, dan mereka yang menjadi korban, kebanyakan tewas karena mengalami hypothermia. Air laut begitu dinginnya sehingga dapat menyebabklan seorang dewasa yang sehatpun, tewas hanya dalam 15 menit.
Jumlah pria yang selamat hanya 20 % dan wanitanya 75%. Ini mungkin bisa mengindikasikan masih sangat hidupnya sifat2  ksatria dari para gentlemen di masa2 awal abad 20 itu. 


6. Bangkai kapal ditemukan pada tahun l985. 

Ketika ditemukan oleh vss Knorr pada tahun l985, orang-orang dibuat sangat terkejut karena menemukan bangkai kapal telah patah menjadi dua. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa kapal itu pecah/patah ketika sedang dalam proses tenggelam, bukan ketika masih berada dipermukaan, sebagaimana dilukiskan pada filmnya. Dari apa yang didapat dari cerita berdasarkan ingatan  para penumpang yang selamat, mengatakan bahwa kapal masih dalam keadaan utuh ketika tenggelam. Boleh jadi, pada filmnya tahun 1997 itu, untuk menimbulkan effect dramatis, ditunjukkan bahwa kapal tersebut patah ketika lunas kapal muncul dari dalam air (posisi kapal menjadi vertical). Menurut  catatan sejarah, tak ada indikasi terjadinya hal ini.



7. John Jacob Astor, adalah korban tewas yang paling kaya.

John Jacob Astor adalah jutawan pertama di US dan dialah sebenarnya yang menjadi orang pertama yang membuat kepercayaan (pd usaha Asuransi) di US. Dia dihargai sekitar $20 juta pada tahun 1912, yang dalam nilai yang sama pada  tahun 2006, menjadi sebesar $100 milyar US dollar.

8. Seorang kru kapal bernama J.Dawson.

Tidak terlihat seperti Leonardo Decaprio, dan bukan bernama Jack, tapi ada seorang kru kapal bernama J. Dawson  yang bekerja sebagai pemasok batubara kedalam tungku pembakar sebuah mesin uap raksasa.  Dia menyelamatkan beberapa yang tenggelam, dan tewas, dimakamkan di Halifax, Nova Scotia.
Tidak ada indikasi menunjukkan bahwa para awak lebih memilih keselamatan diri mereka sendiri daripada penumpang, menunjukkan bahwa sebagian dari mereka telah melakukan tugas mereka dan tidak mencoba melarikan diri tanpa sebelumnya melakukan usaha penyelamatan para penumpang.


9. Sebuah Grup Musik beranggotakan 8 orang tetap bermain ketika kapal tenggelam.

Seorang violist bernama Wallace Hartley, pemimpin band , sesaat setelah tubrukan itu,  memimpin bandnya keatas dek kapal, dan bermain untuk beberapa saat. Mereka memainkan lagu-lagu berirama walts. Mereka semua tewas pada kejadian itu.

10. Isador dan Ida Strauss, memilih mati bersama.

Salah satu ‘scene’ di film itu memperlihatkan sepasang  usia tua saling berpelukan diatas tempat tidur dan memilih tenggelam bersama dengan kapal itu.  Yang terjadi sebenarnya pasangan itu sedang berada di atas kursi dek diatas dek kapal. Dan memang benar keduanya memilih untuk mati bersama. Isador Strauss menolak tempat yang disediakan buatnya pada sekoci penyelamat, karena masih ada wanita2 lain yang harus didahulukan, dan isterinya memilih untuk tetap tinggal bersamanya


sumber : totallytop10.com