Seseorang
tua dengan memakai tongkat karena kakinya buntung naik ke sebuah
gerbong Krl yg sedang menuju Bekasi. Gerbong itu sudah penuh sesak,
boro-boro dapat duduk, berdiri aja susah. Tak ada yg benar2 menaruh
perhatian kepadanya. Seorang ibu setengah baya melihatnya miris dan
menggeru dalam hati "sungguh kini orang2 sudah tak berhati nurani!" Tapi
ibu itu sendiri tak ingin memberikan tempat duduknya
kepada si Orang tua karena perjalannya sendiri masih jauh. namun
dipersilahkan juga orang tua tsb duduk dipangkuannya (udah tua
ini.......). Dengan sikap yg sangat berterima kasih, duduklah si org
tua dipangkuan sang ibu. Beberapa waktu kemudian, sesuatu dalam perut
si org tua mendesak keluar, dan akhirnya, walau udah ditahan-tahan,
keluar juga. bunyinya "tut........." dan membuat aroma sekitarnya
berubah. Sang ibu kaget dan (ingin) marah, tapi buru-buru si org tua
menetralisir keadaan dengan senyum menggoda, berkata dia "maaf, satu
nol......' sambil dia senyum kecut. Ibu tersebut nggak jadi marah tapi
masih kesal juga. akhirnya dia berkata : "pak, gantian pak, pahaku
pegel. Bapak aja yg pangku aku" dalam hatinya berkata : ah, orang tua
ini. Jadilah mereka bertukar posisi. Rupanya sang ibu punya maksud
lain, dia ingin balas dendam. dipaksa-paksain isi perutnya, dan akhirnya
berhasil juga : "Tut........". Bahkan suaranya lebih panjang dan
nyaring. Dan dengan santainya dia berkata : "satu-sama, pak". Tiba si orang tua balas menjawab :"Nggak bisa bu. Kena Tiang !" note : Org tua tsb penggemar sepak bola. hehehe, boleh nyengir kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar