Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang,
berhasil mengembangkan ekstrak kulit manggis dan sawo untuk menurunkan
kadar gula darah pada tubuh penderita diabetes melitus. Ketiga mahasiswa
dari program studi D3 Teknik Kimia itu adalah Isabel Triesty, Aprisal
Setyo dan Novia Nurul.
Melalui penelitian tentang khasiat ekstrak kulit manggis dan sawo
itu, mereka meraih juara harapan III dalam Lomba Karya Tulis Inovatif
Mahasiswa (LKTIM). Acara lomba diadakan oleh Dinas Pendidikan Jawa
Tengah.
Isabel Triesty mengatakan kombinasi ekstrak kulit manggis dan sawo
dapat menurunkan kadar gula darah tubuh karena mengandung antioksidan
tinggi. Antioksidan dapat digunakan untuk memperbaiki insulin dalam
tubuh yang rusak.
Isabel berharap karya mereka itu dapat menjadi obat herbal yang dapat
dijangkau masyarakat luas, terutama dari kalangan tidak mampu. Sebab,
menurut dia, penyakit diabetes melitus juga menyerang masyarakat kurang
mampu.
Dengan adanya ekstrak kulit manggis dan sawo, obat herbal untuk
penderita diabetes melitus dapat dibuat dengan biaya yang murah tetapi
memiliki khasiat yang tidak kalah dengan obat dari apotek.
Masyarakat biasanya mengonsumsi buah manggis hanya daging buahnya
saja. Sementara, kulitnya dibuang. ''Padahal, ternyata kulit manggis
yang biasa dibuang itu memiliki khasiat tinggi,'' kata Isabel (Republika.co.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar