Ada seorang Batak bermarga Tobing, dapat tugas dua minggu ke Jakarta.
Pada dasarnya si Batak ini orang baik, no alcohol, no drugs, no
womanizing, pokoknya NO untuk yang negatif-negatif. Teman-temannya
sering mengajak si Batak ini untuk looking for good place and good time
(pinjam istilah populer supir-supir taksi di Manila), tapi dia tidak
pernah mau. Namun , setelah seminggu di Jakarta dan tidak pernah ketemu
sang istri tercinta akhirnya dia berhasil diajak teman-temannya ke salah
satu RLD (red light district) di Jakarta.
Di tempat tersebut dia mendapat partner mojang Solo yang lembut dan
cantik, dasar Batak yang suka sradak-sruduk, dalam ‘making love’ juga
sradak-sruduk. Awalnya si cewek berusaha memberikan sevice yang
terbaik, namun lama-lama karena merasa risih, si cewek bilang dengan
lembut, pelan-pelan toh mas. Tapi si Batak tidak perduli dan tetap aja
sradak-sruduk, si cewek bilang lagi pelan-pelan toh mas, sampai beberapa
kali. Akhirnya si Batak menyahut (dengan aksen Batak tentunya) .: "
Tomas lagi ..., Tomas lagi kau bilang, aku bukan Tomas (toh mas) .....
Tobing-nya aku." Si Batak terus menuaikan tugasnya ..... tetap saja
sradak-sruduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar