Seorang lelaki yang memiliki penis sepanjang lima puluh senti pergi ke
seorang dokter. " Tolong saya dok." pintanya," Saya tak pernah melakukan
hubungan seks karena semua wanita yang melihat penis saya lari
ketakutan."
" Wah nak, " ujar dokter," secara etis saya tak mungkin memperpendek
penis yang sehat seperti itu. Tetapi mendengar kesusahanmu saya cuma
bisa menyarankanmu untuk menemui seorang penyihir di dalam sana. Mungkin
ia bisa membantumu."
Dengan sedikit skeptis ia pergi juga karena tak sanggup lagi hidup
menahan derita puasa seks. Setelah bersusah payah menempuh perjalanan,
akhirnya ia berhasil juga menemui sang penyihir. Bau ramuan meruap di
pondoknya yang kecil. " Kek," katanya sambil menarik turun celananya. "
dokter mengatakan kalau kakek bisa menolong saya memperpendek penis saya
sehingga semua wanita mau berhubungan seks dengan saya."
Kakek penyihir menggaruk-garuk kepalanya, mengerjap-ngerjapkan matanya
karena keheranan kemudian berujar;" Saya nggak bisa menolongmu. Belum
pernah ada ramuan dan mantera yang diperuntukkan memendekkan penis.
Lebih baik kamu masuk lebih jauh ke tengah hutan dan menemui katak sakti
yang duduk di atas batu di tengah kolam. Kamu musti memintanya untuk
mengawinimu. Setiap kali ia menolak lamaranmu, penismu akan memendek
sepuluh senti.
Karena sudah ngebet, ia mau mencoba apa pun. Lagipula ia sudah terlanjur
berada di hutan. Tak lama kemudian ia sampai di kolam yang dimaksud dan
melihat katak sakti sedang duduk tenang. " Katak," teriaknya, " Maukah
kamu kawin denganku ?"
Tanpa pikir panjang, katak itu langsung menyahut, " Maaf, saya ini katak sakti dan kamu manusia. Jawabannya, tidak!"
Laki-laki itu segera melihat ke bawah dan menyaksikan penisnya memendek
sepuluh senti! FANTASTIS pikirnya, tetapi masih terlalu panjang untuk
bercinta ! Karena itu ia memohon lagi, " katak, kawini saya ya?". Sang
katak kelihatan mulai terganggu, dan menjawab singkat, "TIDAK!"
Pria ini melihat ke bawah lagi-ya benar, penisnya kini cuma 30 senti!
Wah, hebat sekali, pikirnya dengan penuh kebahagiaan, tetapi mungkin
masih terlalu besar. Kalau bisa dipendekkan sampai 20 senti, tentu
hidupku akan sempurna, harapnya. Ia lalu menghadap katak sakti itu dan
berteriak kencang sampai burung-burung di hutan itu beterbangan. "Ayolah
katak sakti, kawinlah denganku yaaaa!"
Katak sakti menatap marah karena lelaki ini tak henti-henti mengganggu
semedinya. Dengan cepat ia menggeleng dan ikut berteriak, " Sudah
kubilang TIDAK ... TIDAK dan untuk terakhir kali...TIDAAK!!" akhirnya
hilang deh tu otong.....!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar