kumpulan Cerita Lucu & Humor Lucu Banget, Gambar Lucu & Gokil, Foto Pemandangan Indah & Spektakuler, Video2 musik kenangan, Video Lucu, Artikel2 Menarik dan banyak coretan-coretan pena lainnya.

2leep.com

Kisah Petani dan Pramugrari.

Seorang petani baru saja memenangkan hadiah utama undian dari sebuah produk pestisida yang ia beli beberapa bulan lalu. Hadiah itu berupa perjalanan wisata ke pulau Bali plus akomodasi. Perjalanan akan menggunakan pesawat udara. Sebelumnya, petani tersebut belum pernah melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat udara.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Saai ini Pak Tani telah berada dalam pesawat yang tengah menuju pulau dewata. Kemudian datanglah pramugari menghampirinya.

"Maaf Pak, karena kita baru akan sampai di Bali sekitar satu jam lagi, mungkin Bapak ingin memesan makanan atau minuman Pak?" tanya pramugari sambil tersenyum ramah.
"Ah, ndak usah aja deh mbak!. Nanti malah ngerepotin mbak. Saya kan jadi ndak enak!" jawab Pak Tani.
"Tidak apa-apa kok Pak!. Melayani penumpang adalah kewajiban kami." Jelas pramugari.
"Baiklah kalau begitu. Tapi saya ndak maksa lho!" Pak Tani akhirnya mengalah.
"Nah, begitu dong Pak!. Jadi Bapak ingin makanan apa Pak?" tanya sang Pramugari lagi.
"Wah apa ya?" kata Pak Tani agak kebingungan.
"Di pesawat ini tersedia makanan dari berbagai negara lho Pak!" kata sang Pramugari.
"Ah, apa iya?" Pak Tani bertanya.
"Betul Pak!. Dari Afrika hingga Amerika. Lagi pula makanan di pesawat ini terkenal enak lho Pak!" jawab pramugari seperti mempromosikan Rumah Makan.
"Wah, kalau begitu saya pesan Mie Ayam. Dua mangkok sekalian!" kata Pak Tani penuh semangat.

Untuk beberapa saat sang Pramugari terdiam. Kemudian ia berkata "Wah maaf Pak, kalau yang seperti itu tidak ada!".
"Lho tadi katanya tersedia masakan dari berbagai negara?" tanya Pak Tani kecewa.
"Betul Pak. Tapi kalau masakan lokal, kami tidak menyediakannya" kilah sang Pramugari.
"Bagaimana kalau sandwich?. Makanan ini dari Eropa lho Pak!". Sambung sang Pramugari.
"Ndak usah aja deh mbak. Saya baru ingat kalau saya lagi diet!". jawab pak Tani yang teringat perutnya menjadi mulas beberapa saat setelah makan Fu Yung Hai.


Melihat muka pak Tani yang kecewa, sang Pramugari tidak tinggal diam. Kemudian sang Pramugari menawarkan minuman kepada pak Tani. "Bapak mau minum apa pak?".
"Terserah sampeyan sajalah" jawab pak Tani ketus.
"Kalau minuman, yang lokal juga ada kok pak. Jadi minuman favorit Bapak pasti tersedia." Hibur sang Pramugari.
"Kalau begitu bawakan saya wedang rondhe saja." Pinta pak Tani. "Wah, kalau yang seperti itu, kebetulan stoknya lagi habis. Saya ambilkan es sirup saja ya pak?!".
"Sudah!. Ndak usah!. Saya mau tidur saja. Nanti kalau sudah sampai, tolong bangunkan saya!".
Karena tak ingin pak Tani semakin kecewa, sang Pramugaripun segera meninggalkan pak Tani.


Singkat kata, waktu untuk berlibur telah usai. Kini pak Tani harus pulang dengan menggunakan pesawat yang ia tumpangi ketika berangkat. Pak Tanipun menjumpai pramugari yang sama.


Sama seperti saat pertama kali mereka bertemu, dengan ramah sang Pramugari menawarkan makanan pada pak Tani.
Tapi sambil mengeluarkan bungkusan yang berisi mie ayam dan wedang rondhe, pak Tani menjawab : "Bawakan saja satu buah mangkok dan cangkir. Jangan lupa sendok dan garpunya. Gitu aja kok repot!".

Tidak ada komentar:

Kisah Petani dan Pramugrari.