Arief kecil yang baru berusia 9 tahun pulang ke rumah dengan hidung berdarah, mata lebam, dan baju sobek. Jelas sekali ia habis berkelahi dan kalah. Ayahnya mengobati luka-lukanya sambil bertanya apa yang terjadi.
“Yah,” kata Arief, “Aku tadi menantang David berduel. Dan, Ayah tahu, aku membiarkan dia memilih sendiri senjatanya.”
“Oh ya?” sahut Ayah, “Cukup adil juga.”
“Ya, tapi aku tidak tahu kalau ia akan memilih kakak laki lakinya!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar