Cerita nya begini...
Akhirnya ketiga orang anak yang selalu patuh dengan nasehat ibunya itu
akhirnya menikah; dan di tengah malam, setelah pesta perkawinan usai sang
ibu kebelet pipis.
Saat ingin ke WC, ia melewati kamar Eka. Ia berhenti sejenak.
Lamat-lamat dia mendengar jeritan dan tangisan dan rintihan-rintihan
juga erangan yang cukup jelas. Si ibu lalu manggut-manggut saja sambil
tersenyum mengenang masa lalu.
Kemudian Saat melalui kamar Dwi, sang ibu mendengar suara tawa cekikikan
dan canda diiringi juga dengan erangan bahagia. Si ibu pun
manggut-manggut saja mengenang masa lalu kembali.
Namun saat melalui kamar Tri, ia nyaris tak mendengar suara apapun.
Hanya ada suara 'hmm... hmm...' itupun jarang dan tak jelas. Kali ini si
ibu tidak manggut-manggut lagi, tapi langsung ke WC, pipis dengan
keningnya berkerut, "Kenapa yah koq aku dulu tidak pernah seperti itu di
malam pertama."
Keesokan harinya sambil sarapan, ibu ini bertanya kepada ketiga anaknya.
"Eka, kenapa tadi malam kamu menangis?" tanya sang ibu.
"Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA. Kalau merasa sakit, yah
menangis saja," jawab Eka.
"Oh, begitu. Kamu anak yang baik. Nurut nasehat orang tua. Kamu Dwi,
kenapa tadi malam kamu tertawa-tawa?" tanya sang ibu kepada anak
keduanya.
"Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA. Kalau merasa geli yah
tertawa saja," jawab Dwi.
"Oh, begitu. Kamu anak yang baik menuruti nasehat orang tua. Terus kamu
Tri, kenapa tadi malam kamu kok diam saja?" tanya sang ibu penasaran.
"Kan ibu juga kan sudah sering bilang, TIDAK BAIK BICARA KALAU MULUT
SEDANG PENUH," jawab Tri santai ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar