Bahasa tak pantas !

Seorang ibu sedang didapur mengerjakan pekerjaan hariannya, mendengarkankan anaknya yang lagi bermain mainan kereta listriknya di ruangan sebelah; dan ketika terdengar kereta itu  berhenti, dia mendengar suara anaknya berseru mencontoh pada tingkah seorang masinis : Silahkan kalian jalang-jalang yang mau turun sekarang, bergegaslah, karena ini adalah perberhentian terakhir. Dan kepada kalian jalang-jalang yang akan ikut dalam perjalanan selanjutnya, cepat2lah naik karena kita akan segara melanjutkan perjalanan !
Sang ibu terhenyak sejenak dan menghampiri anaknya sambil berkata tegas : "Kita tidak pernah boleh memakai kata2 yang tak sopan dan tak pantas diucapkan didalam rumah ini, nak. dan sekarang sebagai hukuman karena kau telah melakukan itu, masuk kekamarmu dan berdiam diri disana selama dua jam. Setelah itu barulah kau boleh keluar dan bermain kembali. Itupun kalau kau mau berkata2 dengan sopan !.
Setelah dua jam. Sang anak keluar dari kamarnya dan melanjutkan permainannya dengan kereta listriknya.
Seketika terdengar kereta berhenti bergerak dan suara anaknya : "Baiklah kepada seluruh penumpang yang akan turun dari kereta ini, harap diperiksa dan membawa segala bawaan kalian agar tidak ada yang ketinggalan. Kami berterima kasih karena telah menggunakan kami untuk perjalanan kalian hari ini dan mengharapkan kalian menikmati perjalanan yang menyenangkan bersama kami. Semoga kalian akan menggunakan kami lagi diperjalanan kalian selanjutnya". Sang ibu mendengarkan anaknya melanjutkan kata-katanya : "Dan buat para penumpang yang baru naik, kami meminta kalian agar menaruh segala bawaan kalian dibawah tempat duduk kalian. Dan ingat, di kereta ini dilarang merokok. Kami mengharapkan kalian akan menikmati perjalanan yang nyaman bersama kami hari ini".
Mendengar semua ini, sang ibu tersenyum bangga, merasa anaknya telah ada perubahan sikap. Tapi hal ini hanya berlaku sekejap karena belum juga senyum simpulnya hilang dari wajahnya, dia mendengarkan anaknya kembali berkata-kata : "Dan juga kepada kalian yang merasa jengkel karena penundaan selama dua jam tadi, silahkan menemui sang jalang di dapur !".